SOAL ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN


SOAL ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN
Kelompok 1
1.      Muthia Khairunnisa                      1811212016
2.      Winda Nihdatul Huda                   1811211008
3.      Novrida Yanti                                 1811211038
4.      Puti Oneyna Raisa                         1811212024
5.      Lembayung Ega Sabrina              1811211026
6.      Sherlina Sesilia Candra                 1811211044
7.      Prawinatesya                                  1811213006
8.      Anisa azinar                                    1811211032

Soal tentang ARKL

11.  Sebuah proses yang dimaksudkan untuk menghitung atau memprakirakan risiko pada kesehatan manusia, termasuk identifikasi terhadap keberadaan faktor ketidakpastiaan, penelusuran pada pajanan tertentu, memperhitungkan karaktersitik yang melekat pada agen yang menjadi perhatian dan karakteristik dari sasaran yang spesifik merupakan pengertian dari…
a.       ARKL
b.      Analisi risiko
c.       Analisis dosis respon
d.      Analisis pajanan
e.       Dampak buruh
Jawaban : A

22. Landasan hukum yang mengatur AMDAL adalah
a.       UU No. 23 Tahun 1997
b.      PP No. 27 Tahun 1999
c.       Permen Lingkungan Hidup No. 8 Tahun 2006
d.      UU No. 23 Tahun 2009
e.       UU No. 1 Tahun 1997
Jawaban : B

33.      Berikut yang bukan menjadi langkah-langkah dalam ARKL adalah
a.       Hazar identification
b.      Dose-respon assessment
c.       Exporsure assessment
d.      Risk characterization
e.       Agent assessment
Jawaban : E

44.       Zat, materi atau makhluk dalam bentuk fisik, kimiawi atau biologi yang dapat menyebabkan penyakit adalaH
a.       Dosis
b.      Bahaya
c.       Agen
d.      Pajanan
e.       Dampak buruk
Jawaban: C
55.      Evaluasi pajanan agen dan turunannya ada organisme, sistem atau sub populasi disebut
a.       Evaluasi pajanan
b.      Analisis pajanan
c.       Analisis dosis respon
d.      Dampak buruk
e.       Pajanan
Jawaban: B
66.      Perubahan keadaan atau dinamika suatu organism disebut
a.       Efek
b.      Perubahan
c.       Host
d.      Agent
e.       Dosis
Jawaban: A
77.      Secara operasional ARKL tidak hanya terbatas pada analisis dan penilaian resiko, namun juga agen dalam menyusun pengelolaannya yang terdiri atas
a.       Risk assessment, penutupan resiko, komunikasi resiko
b.      Pengelolaan resiko, risk assessment, komunikasi resiko
c.       Komunikasi resiko, pemberdayaan masyarakat, risk assessment
d.      Risk assessment, pengelolaan resiko, komunikasi resiko
e.       Pemberdayaan masyarakat, pengelolaan resiko, komunikasi resiko
Jawaban : D
88.      Besarnya resiko yang dinyatakan dalam angka tanpa satuan yang erupakan perhitungan perbandingan antara intake dengan dosis disebut dengan
a.       Karakteristik resiko
b.      Acceptable risk
c.       Risk quotion
d.      LOAEL
e.       Stop factor
 Jawaban: C

99.      Apa saja tahapan dalam penerapan ARKL sebagai bagian dari analisis risiko yang dilakukan secara berurutan dan saling berhubungan
a.       Identifikasi bahaya, analisis pajanan, analisis dosis respon, karakteristik resiko
b.       Identifikasi bahaya, analisis dosis respon, analisis pajanan, karakteristik resiko
c.       Analisis pajanan, analisis dosis respon, karakteristik resiko, identifikasi bahaya
d.      Analisis dosis respon, analisis pajanan, karakteristik resiko, identifikasi bahaya
e.       Identifikasi bahaya, analisis dosis respon, karakteristik resiko, analisis pajanan
Jawaban: B
110.  Suatu proses identifikasi, analisis, penilaian, pengendalian, dan upaya menghindari, meminimalisir, atau bahkan menghapus risiko yang tidak dapat diterima merupakan pengertian dari
a.       Manajemen resiko
b.      Komunikasi Resiko
c.       Analisis resiko
d.      Identifikasi bahaya
e.       Pengelolaan resiko
Jawajawaban: A
11.  Yang merupakan karakteristik dari komunikasi resiko yaitu
a.       Fokus pada jangka panjang
b.      Komunikator
c.       Penyampaian yang cepat
d.      Pemberdayaan masyarakat
e.       Pengelolaan resiko
Jawajawaban: A
12.  Estimasi tingkat risiko pada berbagai konsentrasi, jumlah atau intensitas agen risiko dan waktu pemajanan merupakan
a.       Identifikasi bahaya
b.      Identifikasi resiko
c.       Hasil karakterisasi risiko perlu ditindak lanjuti dengan kegiatan
d.      Manajemen resiko
e.       Komunikasi resiko
Jawaban : C
13.  Peraturan pemerintah no. 27 tahun 1999 membahas tentang
a.        AMDAL
b.      Pengelolaan linkungan hidup
c.       Pedoman penyusunan amdal
d.      Panduan kajian aspek kesehatan masyarakat dalam penyusunan amdal
e.       Analisis risiko
Jawaban: A
14.  Jumlah total suatu agen yang diberikan, diterima, atau diserap oleh suatu organisme, sistem atau sub/ populasi, adalah pengertian dari
a.       Analisis pajanan
b.      Dosis
c.       Agen
d.      Bahaya
e.       Dampak buruk
Jawaban: B
15.  Apa yang dimaksud dengan efek

a.       Perubahan keadaan atau dinamika suatu orgnisme, sistem atau sub/ populasi
b.      Evaluasi pajanan agen dan turunan pada organisme, sistem atau sub/ populasi
c.       Zat, materi atau makhluk dalam bentuk fisik kimiawi atau biologi yang kontak atau mengenai sasaran
d.      Sifat yang melekat pada agen atau situasi yang berpotensi untuk menyebabkandampak buruk
e.       Dosis atau konsentrasi dari pajanan harian agen resiko non karsinogenik
Jawaban: A
16.  Penggunaan ARKLyang tidak sesuai pada bidang
a.       Penggunaan arkl untuk menentukan faktor risiko diare pada bayi dan balita di Indonesia
b.      Penggunaan ARKL untuk menganalisis risiko pajanan petisida terhadap kesehatan petani
c.       Penggunaan ARKL untuk mengetahui faktor risiko penyakit filariasis
d.      Penggunaan ARKL untuk menganalisis risiko lingkungan logam berat cadmium (sd) pada sedimen air laut di wilayah pesisir kota Makassar
e.       Penggunaan ARKL pada kesehatan gigi anak Indonesia
Jawaban : E
17.  Suatu disiplin ilmu terapan yang mulai berkembang sejak awal tahun 1970an yang  pada awalnya banyak digunakan berkenaan dengan risiko/bahaya lingkungan, namun kemudian berkembang ke bidang-bidang kesehatan, ekonomi serta isu-isu risiko sosial lainnya.
Dari pernyataan di atas, merupakan pengertian dari
a.       Manajemen resiko
b.      Komunikasi Resiko
c.       ARKL
d.      Identifikasi bahaya
e.       Pengelolaan resiko
Jawaban: B.
  1.  
1)      Memperbaiki efektivitas dan efisiensi proses analisis risiko
2)      Mempromosikan konsistensi dan transparansi dalam mengimplementasikan keputusan-keputusan manajemen risiko
3)      Mempromosikan kepedulian dan pemahaman isu-isu spesifik dari proses analisis risiko
4)      Memperkuat hubungan kerja serta saling menghormati antara asesor risiko dengan pihak manajemen Saling tukar menukar informasi antara pihak-pihak yang tertarik dengan analisis risiko dan manajemen
Pernyataan di atas, sasaran dari komunikasi risiko menurut
a.       FAO/WHO (1998)
b.      peraturan pemerintah no. 27 tahun 1999
c.       UU No. 23 Tahun 1997
d.      PP No. 27 Tahun 1999
e.       Permen Lingkungan Hidup No. 8 Tahun 2006
Jawaban: A.

19.  Menyampaikan informasi risiko pada masyarakat (populasi yang berisiko), pemerintah, dan pihak yang berkepentingan yang merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan ARKL dan merupakan tanggung jawab dari pemrakarsa atau pihak yang menyebabkan terjadinya risiko adalah pengertian dari
a.       Tujuan Manajemen Risiko
b.      Fungsi Manajemen Risiko
c.       Fungsi Komunikasi Risiko
d.      Paradigma ARKL
e.       Pengertian Komunikasi Risiko
Jawaban : B
210.  Berikut adalah landasan hukum mengenai Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan , kecuali
a.       Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
b.      Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999
c.       Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2014
d.      Permenkes RI No. 48 Tahun 2016
e.       Undang-Undang No. 5 Tahun 2014
Jawaban : B


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Pengendalian Vektor Penyakit

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN